Website Resmi MTs N 7 Boyolali

KULTUM KAKANKEMENAG BOYOLALI PADA JAMAAH SHOLAT DHUHUR MTSN 7 BOYOLALI

“Sejatinya manusia diciptakan di dunia ini hanya semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT”.  Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada Allah SWT (Q.S Az-Zariyat:56), maka jika ada jin atau manusia yang tidak beribadah berarti melanggar perintah Allah SWT. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Boyolali, Bapak H. Taufiqur Rahman, S.Ag.,M.SI. saat menyampaikan kultum sesudah menjadi imam salat zuhur berjamaah di Masjid Sabilul Rosyad yang  bertempat di MTs Negeri 7 Boyolali Rabu (06/09/2023).

Dalam kultum tersebut H. Taufiqur Rahman menyampaikan  bahwa di antara perintah Allah adalah beribadah. Ibadah menjadi sebuah kebutuhan bukan menjadi keterpaksaan. Ketika beribadah itu, menunjukkan bahwa kita mengakui makhluknya Allah,  maka sudah selayaknya harus bersujud kepada Allah. Ketika beribadah, melafalkan kalimat-kalimat agung  yang hanya pantas diterima Allah, bukan untuk manusia.

H. Taufiqur Rahman lanjut menjelaskan bahwa ketika mengucapkan bacaan pada saat gerakan rukuk, yakni lafadz Subhaana rabbiyal ‘adziimi wabihamdih, saat rukuk itu  justru kita memuji kepada Allah Yang Maha Agung, bukan ketika  sedang berdiri tetapi ketika membungkukkan badan. Artinya, sesungguhnya manusia sebagai hamba mengakui bahwa Allah yang paling Agung. Sedangkan pada saat sujud, melafalkan  Subhaana rabbiyal a‘la wabihamdih, ketika berada pada posisi serendah-rendahnya di atas buminya Allah, di atas sajadah justru kita mengucapkan Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi. Makna bacaan dalam gerakan rukuk dan sujud menunjukkan bahwa jika manusia tidak beribadah kepada Allah, kita sejatinya sangat rendah di dunia ini.

Dalam kesempatan ini H. Taufiqur Rahman juga memuji jamaah salat zuhur yang rapi mencerminkan anak yang sholeh.  Salat zuhur berjamaah ini diikuti oleh Bapak Ibu guru dan siswa-siswi MTs Negeri 7 Boyolali dengan khusyu’. Taufiqur menjelaskan bahwa saat anak-anak yang setiap hari menempuh perjalanan  ke madrasah untuk menuntut ilmu tersebut, sungguh suatu hal yang luar biasa. “Barang siapa melangkahkan kakinya menuju ilmu maka berarti menuju surganya Allah SWT, ada taman surga antara rumah menuju madrasah, ” lanjut beliau.

Madrasah harus dinikmati oleh anak-anak, sehingga merasa nyaman mengenyam pendidikan di madrasah. H. Taufiqur Rahman memberikan pesan kepada siswa-siswi jika sudah sangat tepat memilih sekolah di madrasah. Karena madrasah memberikan seperangkat kompetensi dan bekal agar bisa menempuh kehidupan di dunia dan sejahtera di akhirat. Anak-anak harus bersyukur dan harus bangga menjadi siswa-siswi madrasah. Dunia dan akhirat dalam gengaman generasi penerus bangsa.Tak lupa H. Taufiqur Rahman juga meminta anak-anak menyampaikan salam kepada seluruh orang tua murid yang ada di rumah masing-masing. (NK/EP)

Tinggalkan komentar